Inscription à la newsletter
s'inscrire / se connecter

Sites pays et partenaires

Membres :
0 200 500 1000 2000 5000 10000+
Aktualitas
Partager sur :

Alumni Award France Alumni

29 mars 2017 Komunitas
Vue 499 fois

 

Minggu, 26 Maret 2017 bertempat di Hotel Raffles Jakarta, Institut Français d'Indonésie berkeja sama dengan IFCCI menyelenggarakan Gala Diner Franco-Indonesia.

Pada acara ini pula, IFI memberikan Trophy penghargaan kepada 5 para alumni dengan 5 kategori yang sudah memberikan kontribusi nyata untuk Indonesia. 5 Kategori tersebut yaitu :

1. Universitas dan Sciences : Kadarsah Suryadi , Rektor ITB

 Meraih gelar DEA di bidang Teknik Industri Ecole Centrale Paris (1987-1988) dan gelar doktor Manajemen Produksi Universitas Aix-Marseille (1988-1992), Kadarsah Suryadi kini menjabat sebagai rektor di kampus bergengsi, ITB (2015-2020). Setiap tahunnya ITB mengirim puluhan mahasiswa belajar di Prancis.

 

2. Sosial dan Politik : Sapta Nirwandar , Wakil Mentri Tourism dan Ekonomi Kreatif 2011

 Tahun 1982, setelah 2 tahun bekerja sebagai PNS di Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN), Sapta Nirwandar menerima Beasiswa Pemerintah Prancis (Boursier du Gouvernement Français). Lulus dari Insitut Administrasi Publik Internasional (IIAP) Prancis, ia melanjutkan studinya di Sorbonne dan sekolah tinggi administrasi publik paling bergengsi di Prancis ENA (Ecole National d’Administration) dan menjadi alumni ENA pertama dari Indonesia. Di sela perkuliahan yang padat, ia masih sempat aktif memimpin Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Prancis. Kembali ke Indonesia, ia menduduki posisi tinggi di beberapa lembaga negara sampai pada tahun 2011 diangkat sebagai Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Saat ini beliau menjabat sebagai Chairman Indonesia Halal Lifestyle.

 

3. Kemasyarakatan : Gadis Arifia, Pendiri Jurnal Perempuan

 Selepas meraih gelar Sarjana Filsafat Universitas Indonesia, Gadis Arivia menempuh pendidikan magister dan meraih gelar master dari kampus ilmu sosial bergengsi di Prancis, EHESS, pada tahun 1994 dan melanjutkan S3 di Universitas Indonesia. Kembali ke Indonesia, ia mempelopori kajian gender di almameternya dan mendirikan Jurnal Perempuan. Saat ini Gadis mengajar Filsafat Kotemporer dan Teori Feminisme di Universitas Indonesia.

 

4. Budaya : Andrea Hirata, Penulis

 Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Andrea Hirata meraih beasiswa Uni Eropa untuk melanjutkan pendidikan Master Ekonomi Telekomunikasi di Universitas Sheffield, Inggris dan Universitas Paris 1 Sorbonne, Prancis. Tahun 2005, novelnya yang berjudul ‘Laskar Pelangi’ terbit dan menjadi best seller serta diterjemahkan dan diterbitkan dalam berbagai bahasa asing, salah satunya bahasa Prancis (L’Arc-en-ciel). Novel tersebut diterbitkan oleh penerbit ternama di Prancis (Mercure de France) dan menjadi best seller di negara-negara berbahasa Prancis lainnya. Di Indonesia, film yang diadaptasi dari novel tersebut pun menjadi film yang paling banyak ditonton (4,6 juta penonton). Andrea Hirata telah meraih banyak penghargaan di bidang literatur, salah satunya New York Book Festival 2013.

 

5. Media : Ajeng Kamaratih, Jurnalis dan Presenter Metro Tv.

Jurnalis, presenter televisi, peragawati, penari, Ajeng Kamaratih mengambil kursus Civilisation Française de la Sorbonne selama 6 bulan. Ia pernah menjadi reporter untuk acara "Diary Miss Word"  pada ajang Miss World 2013 di Bali.

 




Commentaires

Vous devez être connecté pour laisser un commentaire. Connectez-vous.